MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Perpustakaan
sebagai lembaga pendidikan dan lembaga penyedia infromasi akan memiliki kinerja
yang baik apabila ditunjang dengan manajemen yang memadai sehingga seluruh
aktivitas lembaga akan mengarah pada upaya pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut, seluruh
elemen dalam lembaga akan dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga apa yang
dicita-citakan tercapai.
Untuk
mengelola sebuah perpustakaan diperlukan kemampuan manajemen yang baik agar
arah kegiatan sesuai dengan yang diinginkan. Kemampuan manajemen itu juga
diperlukan untuk menjaga keseimbangan tujuan-tujuan yang berbeda dan mampu
dilaksanakan seefisien dan se-efektif mungkin. Kemampuan menjalankan manajemen
yang baik harus didasari dengan ilmu manajamen, karena manajemen sagat
diperlukan dalam berbagai kehidupan untuk mengatr langkah –langkah yang harus
dilaksanakan oleh semua elemen dalam suatu perpustakaan. Pengertian manajamen
menurut ahli memiliki unsur yang berda - beda namun meiliki dasar yang sama,
Manajemen menurut stoner adalah manajemen merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, stoner menekankan bahwa manajemen
dititik beratkan pada hal tersebut sedangkan pengertian manajemen menurut
Luther Gulick yaitu lebih dikenal dengan POSDCORB singkatan dari Planning,
Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, dan Budgeting. Proses
manajemen tidak harus selalu mengikuti
teori POSDCORB karena dalam berbagai situasi urutan proses akan bergantung pada
waktu dan kondisi. Pada intinya semua teori manajamen benar namun, manajemen
yang baik adalah manajemen yang paling cocok diterpkan adalah manajemen yang
sesuai dengan keadaan atau kondisi perpustakaan itu sendiri. Karena pada
kenyataanya banyak lembaga yang mnyesuaikan teori tapi tidak sesuai dengan
kondisi lembaga yang dipimpin, justru hal seperti membuat fungsi manajmen
perpustkaan kurang berjalan baik sehingga tidak dapat mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang yang telah
dipaparkan maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu mengenai fungsi
manajemen perpustakaan ?
C. Tujuan
Dari
rumusan masalah yang telah dirumuskan maka tujuan di tulisnya makalah ini
adalah untuk menjawab rumusan masalah mengenai Fungsi Manajemen Perpustakaan.
D.
Manfaat
1. Bagi
Pembaca untuk menambah pengetauan tentang ilmu perpustakaan dan manajemen
khususnya manajemen perpustakaan.
2. Bagi
Penulis untuk memenuhi pemenuhan tugas mata kuliah Manajamen Organisasi dan
Lembaga Informasi, serta menambah ilmu pengetahuan khususnya Manajemen
Perpustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Manajamen
Menurut
Wodrow Willson manajemen adalah sebuah rangkaian tindakan yang dilakukan oleh
para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. Sedangkan
menurut George R. Terry mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas
yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaa, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta
sumber-sumber lain. Teori manajemen menurut Luther Gulick adalah dengan
POSDCORB (Planning, Organising, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting,
Budgeting).
2.
Pengertian
Perpustakaan
Perpustakaan
Menurut Sulistyo Basuki (1991:3) perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian
sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku
dan terbitan lainya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk
digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku dan terbitan
lainya termasuk didalamnya semua bahan cetak, (buku, majalah, laporan, pamflet,
prosiding, manuskrip(naskah), lembaran music, berbagai karya media audio-visual
seperti film, slide, kaset, piringan hitam, bentuk mikro seperti microfilm, mikrofis,
dan mikroburam (micropague).
3.
Fungsi
Manajemen Perpustakaan
Dalam penerapan fungsi
manajemen perpustakaan teori manajemen yang paling sering diterapkan adalah
teori manajemen menurut Luther Gulick POSDCORB yang meliputi :
1.
Planning
(Perencanaan)
Perencanaan
merupakan titik awal berbagai aktivitas organisasi yang sangat menentukan
keberhasilan suatu organisasi. Perencanaan harus dilakukan oleh perpustakaan
untuk memberikan arah, menjadi standar kerja, memberikan kerangka yang dapat
mempersatukan dan membantu untuk memperkirakan peluang-peluang (Swastha,
1990:34). Melalui perencanaan yang baik maka aktivitas organisasi akan dapat
diarahkan untuk menuju suatu titik tujuan yang jelas, degan adanya perencanaan
yang matang maka akan dapat dijadikan sebagai sutu petunjuk atau pedoman kerja
bagi seluruh elemen lembaga perpustakaan, sebagai langkah awal dalam proses
perencanaan perpustakaan antara lain adalah penetapan Visi dan Misi
Perpustakaan disamping itu juga perlu memperhatikan faktor eksternal dan internal.
Keberadaan visi dalam suatu perpustakaan akan semakin memperjelas arah perpustakaan
dan memotivasi seluruh komponen untuk mengambil tindakan kearah yang benar,
menurut Sulistyo-Basuki perencanaan adalah tindakan yang direncanakan atau
diproyeksikan pada masa mendatang, perencanaan memerlukan pengetahuan yang luas
serta pengalaman, yang hasilnya akan Nampak pada keputusan apa yang dilakukan
serta metode pelaksanakan untuk mencapai sasaran. Secara sistematis perencanaan
mencakup langkah :
a. Pengenalan
masalah serta langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.
b. Mengumpulkan
informasi mengenai masalah yang dihadapi.
c. Menilai
berbagai pemecahan alternatif serta metode untuk memecahkan masalah
d. Pengambilan
keputusan untuk bertindak
e. Evaluasi
pemecahan masalah berdasarkan pengalaman.
2.
Organising
(Pengorganisasian)
Kata
organisasi berasal dari bahasa Yunani organon
atau bahasa latin organum yang berarti alat, bagian, anggota atau badan.
Pengertian organisasi telah banyak didefinisikan oleh berbagai ahli antara lain
oleh Wahyono dalam Esiklopedi Nasional
Indonesia vol. 11 (1990:303) yang menyatakan bahwa organisasi merupakan
suatu kerja sama berdasarkan suatu pembagian kerja yang tetap. Pengorganisasian
merupakan penyatuan langkah dari seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
elemen-elemen dalam suatu lembaga. Penyatuan langkah ini penting agar tidak
terjadi tumpang tindih dalam pelaksanakan tugas. Proses pengorganisasian suatu
perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila memiliki Sumber Daya Manusia,
sumber dana, prosedur, dan adanya koordinasi serta pengarahan pada
langkah-langkah tertentu. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki organisasi berarti
menyusun struktur kekuasan formal, dengan batasan jelas dan koordinasi untuk
mencapai objek tertentu, menyangkut perpustakaan pola organisasi perpustakaan
tergantung pada tujuan perpustakaan, sifat pemakai, jenis staf perpustakaan
jenis dokumen yang ditangani misalnya buku berbeda dengan peta, keuangan gedung
perpustakaan, sikap pimpinan terhadap perpustakaan, pandangan hidup kepala
perpustakaan dan masih banyak faktor yang dapat mempengaruhinya.
3.
Staffing
Staffing merupakan keseluruhan fungsi
personil yang mencakup kesempatan kerja dan pelatihan, pemantapan lingkungan
kerja yang menyenangkan untuk melaksanakan tugas. Tujuan program staffing
adalah menempatkan karyawan yang efisien dalam jumlah cukup, yang masing-masing
mampu melaksanakan tujuan perpustakaan. Perlu dikembangkan lingkungan yang
memadai sehingga karyawan merasa mampu mengembangkan kemampuan mereka sebaik
mungkin. Filosofi perpustakaan, kebijakan, dan prosedur menyangkut program
staffing perlu dipahami dan dilaksanakan sebaik mungkin pada semua tingkat
manajemen.
4.
Directing
Bila perencanaan, organisasi, dan
staffing telah ditentukan maka langkah selanjutnya ialah pelaksanaan. Namun
pelaksanaan tidak akan berlangsung terkecuali telah diambil keputusan memulai
pelaksanakan serta melanjutkanya. Pelaksanaan ini memerlukan pengarahan.
Pengarahan merupakan tugas berkesinambungan dari pengambilan keputusan dan
menyatukanya dalam perintah umum, dan khusus serta melaksanakan perintah ini.
Pengarahan merupakan salah satu tantangan bagi para kepala lembaga baik
perpustakaan atau lembaga lainya karena menjadi sesuatu yang aneh apabila pimpinan
tidak mengetahui arah perjalanan lembaga yang dipimpinya oleh karena itu
pimpinan harus mampu memberikan pengarahan dalam rangka pencapaian tujuan
lembaga. Hal itu disebabkan oleh kepemimpinan yang efektif dan efisien, Pengambilan keputusan merupakan bagian penting
dari pengarahan. Pengambilan keputusan mencakup langkah seperti berikut :
a. Mencari
kesempatan yang tepat untuk mengambil keputusan (kegiatan intelegensi)
b. Mencari
berbagai kemungkinan tindakan (kegiatan desain)
c. Memilih
berbagai tindakan (kegiatan pilihan)
5.
Coordinating
(Pengkoordinasian)
Pengkoordinasian menyangkut pengaitan berbagai
bagian organisasi untuk mencapai (operation)
yang harmonis. Ini memerlukan penyesuaian terus menerus akan berbagai bagian
organisasi satu dengan yang lainya. Koordinasi sebenarnya merupakan proses
pengintegrasian tujuan-tujuan pada satuan-satuan yang terpisah dalam suatu
lembaga untuk menacapai tujuan lembaga. Pada sistem perpustakaan,
pengkoordinasian mungkin mengacu pada organisasi sebagai keseluruhan atau
terhadap setiap unit. Contohnya kegiatan pengkatalogan dengan referns tidak
terkoordinasi dengan baik, maka akan terdapat kegiatan yang tidak saling
mengisi sehingga tidak sesuai dengan tujuan perpustakaan. Misalnya bagian
pengkatalogan perlu menjelaskan akses pada katalog melalui judul, pengarang,
dan subjek, berdasarkan informasi ini maka bagian referens akan membantu
pemakai serta pihak referens sendiri bagaimana menemukan informasi secara
cepat, tepat, dan murah pada katalog perpustakaan. Makin besar suatu organisasi
perpustakaan semakin besar keperluan koordinasi. Koordinasi hendaknya tumbuh
dari kesadaran staf perpustakaan dan bersifat sukarela.
6.
Reporting
(Pelaporan)
Gulick
menyatakan bahwa reporting adalah … keeping
those to whom executive is responsible informed as to what is going on, which
thus includes keeping himself and his subordinates informed through records,
research and inspection. Dalam lembaga perpustakaan melalui pelaporan maka
kepala perpustakaan melaporkan hasil atau unjuk kerja dan kebutuhan yang
diperlukan perpustakaan kepada pimpinan yang lebih tinggi. Dengan menggunakan
dokumen dan hasil penelitian maka kepala perpustakaan mengumpulkan data.
Berdasarkan data ini kepala perpustakaan mampu menunjukan kepada pimpinan
seberapa jauh kinerja perpustakaan sekaligus membuktikan efisiensi keseluruhan
perpustakaan. Pustakawan menggunakan pelaporan sebagai media pelaporan
merupakan proses terus-menerus. Biaya pelaporan lazimnya diambilkan dari biaya
perpustakaan sehingga tidak memberatkan beban pustakawan.
7.
Budgeting
(Penganggaran)
Penganggaran merupakan
alat manajemen yang paling efektif, selama penentuan dan pembuatan anggaran,
berbagai kebutuhan dan sumber perpustakaan dapat ditinjau dan dinilai,
perencanaan yang cermat, akuntansi dan kontrol amat diperlukan dalam
penganggaran. Kepala perpustakaan harus dapat meguji kebutuhan perpustakaan
atas dasar kontinuitas yang artinya tidak terpaku pada kegiatan tahun pertahun.
Dengan demikian maka kepala perpustakaan dapat berusaha mencari sumber dana
untuk membiayai kebutuhan pemakai perpustakaan yang meningkat. Karena itu
kepala perpustakaan harus mampu membimbing, mengarahkan, dan ikut serta dalam
menentukan anggaran. Unsur proses manajemen merupakan hal penting karena
memberi kegiatan yang dilakukan pihak manajemen dalam situasi kerja. Topic yan
dihadapi manajemen mungkin berbeda namun prosenya memiliki kesamaan.
BAB
III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Konsep
Manajemen pada dasarnya memiliki kesamaan, Manajemen perpustakaan diperlukan
guna kemajuan perpustakaan, karena perpustakaan termasuk kedalam organisasi
yang bergerak dalam bidang informasi, suatu perpustakaan akan dapat berjalan
sesuai dengan Visi dan Misi yang ditetapkan jika memiliki manajemen yang baik
dalam pengelolaanya. Manajemen yang terbaik untuk perpustakaan adalah manajemen
yang dinilai paling cocok dengan kondisi perpustakaan yang dipimpin.
2.
Saran
Setelah
mengetahui pengertian manajemen dan perpustakaan secara lebih merinci, begitu
pula fungsi manajemen dalam perpustakaan, diharapkan pembaca dan penulis dapat
mengimplementasikan, karena sebagai seorang pustakawan yang baik harus mampu
menjalankan manajemen yang baik pula bagi lembaga yang dipimpinya
(perpustakaan).
TERIMAKASIH, SEMOGA BERMANFAAT
Betika online casino - KDAT
BalasHapusBetika is the new home of casino games and 온카지노 slots! This 인카지노 site, launched on November 6, 2019, deccasino has been updated to be an indonesia-licensed online casino.